Selasa, 10 September 2019

Nusakambangan, Pulau Bui yang Melindungi


Setiap orang yang mendengar tentang Nusakambangan, selalu terkesan dengan kata “bui” atau penjara. Pulau yang terletak di selatan Jawa ini memang terkenal sebagai penjara Alcatraz-nya Indonesia. Banyak narapidana kelas berat yang “terdampar” di pulau ini. Kriminalitas narkoba, pembunuhan, korupsi, bahkan pelaku terorisme seakan membisu jika meja hijau mengetok palu dan menyebut Nusakambangan. Pulau yang seolah-olah terisolasi dan dikelilingi lautan ini memang mengerikan apabila narapidana berani melarikan diri. Kanan kiri, utara selatan bertemu hanya dengan lautan. Mampu berenang menyeberangi Samudera Hindia? Tergantung sedalam apa cintamu? Ihiiiiiir.

Namun di balik horornya Nusakambangan, keberadaan pulau ini merupakan anugerah dari Tuhan. Pasalnya tanpa Nusakambangan, posisi kota Cilacap yang tepat berada di Teluk Penyu timur Nusakambangan akan terhempas jika (amit-amit jabang bayi, semoga tidak) terjadi tsunami, seperti di tahun 2006 yang menelan ratusan jiwa. Nah, kali ini di ODOP Batch 7 hari kedua, saya akan memperkenalkan tanah air kelahiran saya, Pulau Nusakambangan .

Letak Geografis
Pulau Nusakambangan berbentuk memanjang sekitar 36 kilometer dengan lebar antara 6-8 kilometer (M. Unggul Wibowo, 2001: 3). Letaknya di selatan Pulau Jawa berimpit dengan wilayah semenanjung Kota Cilacap. Jarak antara kota Cilacap dengan Pulau Nusakambangan itu sendiri hanya sekitar 1 kilometer. Dekat, bukan? Cukup naik perahu compreng sekitar 10 menit, sampailah di ujung pulau ini.

Hampir sebagian besar wilayah Nusakambangan terdiri dari hutan lebat.  Topografi atau bentuk muka buminya berbukit-bukit (ketinggiannya kurang dari 500 meter) dan hanya 0 – 50 m dpal. Meskipun demikian, pulau Nusakambangan tidak melulu sekedar penjara atau hutan melainkan terdapat pemanfaatan lahan lainnya seperti, hutan cagar alam, perkebunan karet dan kelapa, sawah, rawa, dan lainnya. Bahkan pada saat Belanda kalah dari Jepang tahun 1942, pelabuhan Tanjung Intan menjadi jalur pelarian orang-orang Belanda ke arah Australia.

Perlindungan Nusakambangan bagi Kota Cilacap

Melihat peta di atas, wilayah Cilacap yang berupa dataran rendah dan rawa berada di atas ketinggian 0 – 7 m dpal. Sedangkan wilayah Pulau Nusakambangan sebagian besar didominasi perbukitan kapur yang memanjang.

Secara geologis, Pulau Nusakambangan terbentuk akibat zona penunjaman (subduksi) antara lempeng Indo-Australia yang menunjam masuk ke dalam lempeng Eurasia. Wilayah tabrakan lempeng tersebut mengangkat zona litoral (kedalaman 0 – 20 m di bawah permukaan air laut) dan muncul menjadi pulau karang seperti sekarang. Bukti keberadaan Nusakambangan yang semula dasar laut nampak dari adanya perbukitan kapur yang memanjang bahkan ke arah utara sampai dengan wilayah Jeruklegi, Gandrungmangu, bahkan Kawunganten. Bukit kapur yang terbentuk dari endapan karang masih dijumpai hingga sekarang. Nah, posisi perbukitan Nusakambangan yang lebih tinggi dari kota Cilacap inilah yang menamengi wilayah kelahiran tercinta dari ancaman tsunami.

Terkadang sebagai manusia ada ketakutan terhadap bencana alam. Namun, bahwa segala sesuatu terjadi indah dan tepat pada waktuNya menjadikan masyarakat Cilacap tetap mawas diri sembari berupaya melakukan upaya-upaya mitigasi.

Pulau Bui yang mistis dan horor, kini  tak lagi menakutkan. Bagi masyarakat Cilacap, perlindungan alamiah yang diberikannya menambah keimanan kami kepadaNya, bahwa Ia selalu menjaga seperti bola mataNya.

Semoga bermanfaat.
Salam literasi.

21 komentar:

  1. Tanaman khasnya disana apa Kak? Apakah ada bambu yang berbeda dari pulau lain, haha maafkan pertanyaan ini saya terfokus pada background blog nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada tanaman plalar..itu endemik nusakambangan. Ada juga petani kayu putih lho..pulau kecil tapi banyak potensi

      Hapus
  2. yang orang lain lihat seramnya saja sebagai pulau penjara tapi ternyata juga berfungsi sebagai pelindung dari bencana sunami, ilmu baru nih. terima kasih telah berbagi ya kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama..saling mendoakan keselamatan negeri ini ya

      Hapus
  3. Semua ciptaanNya itu indah.. Jadi terbesit nak bekunjung kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan berkunjung..ada pantai pasir putih, ada benteng pendem, ada gua karang bolong..objek wisatanya banyak kak

      Hapus
  4. Tapi kalau lgi di pantai nya masih berasa serem kalau inget banyak yg di eksekusi di situ.. Huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul..sy sendiri orang cilacap kalo dengar eksekusi ngeri ngeri sedap

      Hapus
  5. Terima kasih, sedikit banyak sudah memberikan gambaran terkait pulau nusakambangan

    BalasHapus
  6. Bermanfaat sekali, Kak. Saya jadi mendapat wawasan tambahan tentang Pula Nusakambangan

    BalasHapus
  7. Wah Yant baru tahu keadaan Nusakambangan. Seperti kebanyakan awalnya Yant hanya tahu penjara (bui), benar-benar membuka mindset Yant selama ini.

    BalasHapus
  8. Wow... Ternyata ada keindahan dibalik ke-horor-an pulau yang terisolasi itu.

    Coba kasih foto pemandangan Nusakambangan, Kak.. mungkin lebih hidup lagi rasanya.

    Salam literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiap kak...lagi cari-cari foto buat update tulisan nih. Makasih masukannya

      Hapus