Selasa, 05 November 2019

REuni


REUNI

Menua. Setiap orang pasti mengalaminya. Entah cepat entah lambat. Warna rambut yang memudar, langkah melambat, tubuh membengkak, bahkan larik-larik keriput.  Namun, dalam kenangan seorang dewasa yang menua selalu ada hal menyenangkan. Entah itu tentang jatuh cinta. Entah pengalaman perjalanan masa kecil penuh petualangan. Atau bahkan sekelumit canda tawa bersama sahabat di kala muda. Raga-raga yang renta selalu menjaga kenangan agar tak memudar.

Hampir tiga ratus enam puluh purnama telah lewat. Pertemuan kembali terasa berkat. Kawan-kawan sekolah dasar yang dulu pendiam terlihat cerewet membetulkan posisi baju anaknya. Teman yang dahulu aktif masih nampak bersemangat membawakan acara. Sedang aku masih setia menjadi pengamat saja. Menikmati perubahan signifikan di wajah kawan lama. Sesekali senyum dan anggukan kuberikan ketika sapa kabar menghampiri.

Beberapa kawan lain terlihat lebih perlente. Gaya bicaranya pun berubah. Lebih percaya diri dan lebih meyakinkan. Maklum, bisnis sampingannya berhasil. Sah-sah saja ia sedikit berlagak, bukan? Di sudut cafe nan sejuk, kembali kuperhatikan wajah seorang kawan yang sepertinya tidak mengalami perubahan. Kupikir dia memakan buah awet muda, lihat saja mukanya yang tanpa kerutan meski tak berias. Belum lagi sepatu kets yang trendy dan gaul dipakainya. Ah, sudahkah jiwaku menua?

Tanpa sadar saat mata ini memindai satu demi satu kawan lama, kutemukan satu sosok yang pernah mengisi hatiku. Sepertinya ia tidak menyadari ketika sudut mata ini mencuri pandang padanya. Senyum bulan sabitnya masih juga menawan, namun sayang hati ini sudah tidak bergetar seperti dulu. Hanya saja kekagumanku masih tersisa di relung hati. Betapa bodoh aku di masa lalu. Mengingat cinta rasa monyet yang menemani masa mudaku.

Reuni. Mempersatukan kembali. Proses indah ini terjadi karena ada kasih di dalam hati. Bukan hanya sekedar kepo tentang si ini dan si itu. Tidak mudah mengumpulkan orang dalam satu waktu yang sama, apalagi dengan persepsi yang sama. Kegiatan reuni kali ini ternyata banyak menggugah kenangan, menyenangkan. Mengurai lagi bermacam cerita tentang masa kini dan harapan masa depan. Setidaknya, sekedar mengamati dan berbagi tawa saat reuni membuat semangatku bangkit kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar